Ada tiga stereotip tentang surga dunia di Papua Barat yaitu Raja Ampat. Pertama, pelancongnya bule, kedua biayanya selangit dan ketiga pelancong domestik hanya bisa menelan ludah belum kesampaian kesana. Ketiga stereotip inilah yang akan kita dobrak
1. Serasa asing di negeri sendiri?
Bagi yang pernah ke Raja Ampat, Anda bakalan merasa sedang melancong di negeri orang. Di sini orang bule, disana bule, orang Indonesia serasa minoritas disini. Kapal pesiar yang dijejali dengan orang bule, gampang ditemui disini. Menurut data Dinas Pariwisata, pelancong yang menjejakkan kaki di Raja Ampat mayoritas memang pelancong Eropa dan AS, tak kurang dari 15.000 orang per tahun. Pelancong nusantara? Tak lebih dari 5.000 orang saja. Padahal, Raja Ampat adalah 100% milik Indonesia, tepatnya di propinsi Papua Barat.
Keindahan alamnya jangan ditanya lagi. Raja Ampat kini jadi impian pelancong dari belahan dunia manapun. Palung-palung laut Raja Ampat sangat menakjubkan. Kepulauan Karibia, Maladewa, apalagi Thailand tak ada apa-apanya dibanding destinasi di ujung timur Indonesia ini. Keasrian terumbu karangnya akan memanjakan mata, gugusan pulau yang sangat memukau, lautnya yang luar biasa jernih dan pasir putih yang sangat memikat.
Bahkan banyak bule yang bilang begini,”Surga dunia ada di Papua, tapi kenapa orang Indonesia banyak yang ingin melancong ke mancanegara?”
2. Biaya mahal ke Raja Ampat?
Biaya mahal memang tak bisa disangkal. Namun Anda bisa mengubahnya sekarang juga! Yang tadinya Raja Ampat hanya menjadi destinasi impian, kini ubahlah menjadi prioritas teratas. Ada 5 tips untuk menekan biaya ke Raja Ampat
i. Pesan jauh-jauh hari
Rajinlah memburu penerbangan promo yang bukan pada peak season dengan tujuan Jakarta – Sorong, atau dari kota Anda – Sorong. Tiket pesawat akan jauh lebih hemat. Anda bisa mencari saat ini juga
ii. Ada penginapan hemat
Mayoritas penginapan disana memang memasang selangit, namun jika cermat, Anda bisa membooking penginapan dengan harga hemat lengkap dengan makan tiga kali sehari. Tidak percaya? Ayo browsing sekarang!
iii. Bawa bekal sendiri
Kenapa barang kebutuhan di sana mahal? Karena bensin disana harganya tiga kali lipat ketimbang harga aslinya. Saat berada di luar penginapan, bawa bekal makanan sendiri, yang gampang ditenteng
iv. Hemat menikmati kecantikan bawah laut
Berarti Anda belum ke Raja Ampat kalau belum menyelami keindahan bawah lautnya. Untuk tarif paket diving, pelancong perlu merogoh kantong cukup dalam. Sementara untuk snorkling, tak sampai separuhnya
v. Rombongan 5-8 orang
Jika Anda memiliki geng berjumlah sekitar 5 sampai 8 orang, itulah jumlah yang paling ideal untuk menghemat ke Raja Ampat. Biaya sewa kapal untuk berkelana di sekitar pesisir, ongkos menginap dan urusan perut, lebih hemat jika ditanggung bareng
3. Pelancong nusantara hanya bisa bermimpi?
Saatnya bangun dan jangan mau Raja Ampat hanya dinikmati pelancong asing.
Ambil kalender, tandai tanggalnya dan sisihkan uang sekarang juga. Setidaknya, sekali seumur hidup Anda harus kesini